Tuban 26 Maret 2025 — Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar kegiatan konsolidasi dan serap aspirasi bersama mahasiswa. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya DPR RI dalam menjaring masukan masyarakat, khususnya kalangan akademisi muda, terkait isu-isu strategis di bidang keuangan dan perbankan.
Dalam dialog terbuka yang berlangsung hangat tersebut, persoalan pinjaman online (pinjol) menjadi topik utama yang disoroti mahasiswa. Banyak peserta mengungkapkan keresahan atas maraknya praktik pinjol ilegal yang dinilai menjerat generasi muda dengan bunga tinggi, intimidasi penagihan, serta lemahnya literasi keuangan digital.
Anggota Komisi XI DPR RI yang hadir menyampaikan keprihatinannya atas dampak negatif pinjol terhadap mahasiswa dan masyarakat umum. “Kami melihat langsung keresahan ini di berbagai daerah, dKOMISIan salah satu prioritas kami adalah memperkuat pengawasan serta mendorong literasi keuangan yang menyentuh kalangan muda,” ungkap anna mu’awanah Anggota Komisi XI DPR RI.
DPR RI melalui Komisi XI berkomitmen untuk mendorong peningkatan literasi keuangan di kalangan generasi muda dan memperketat regulasi terhadap aktivitas pinjol ilegal. Selain itu, kerja sama lintas sektor, termasuk dengan institusi pendidikan tinggi, akan diperkuat dalam rangka membangun kesadaran dan perlindungan konsumen di era digital.
Kegiatan ini ditutup dengan komitmen bersama antara DPR RI dan civitas akademika Tuban untuk terus menjalin komunikasi aktif demi mewujudkan sistem keuangan yang inklusif, sehat, dan berpihak pada rakyat.
